3 Hal Yang Ini Yang Sering Menyebabkan Mahasiswa drop out dari Kampus di Arab Saudi
Ghoib Melebihi Batas Maksimal
Ghoib merupakan ketidakhadiran mahasiswa saat perkuliahan berlangsung.
Kehadiran di dalam kelas itu memiliki peran yang sangat besar agar seorang mahasiswa bisa lulus dari kuliah. Selain karena mendengarkan pelajaran dan ma`lumat penting dari dosen, juga ada minimal presentase kehadiran agar seorang bisa mengikuti ujian akhir, yaitu kehadiran harus melebihi 75%Â
Begitu pula sebaliknya, ketidakhadiran atau ghoib yang melewati batas maksimal (25%), menyebabkan mahasiswa tidak bisa mengikuti ujian akhir dan otomatis dinyatakan tidak lulus pada subjek mata kuliah tersebut.
Tidak Berusaha untuk Memahami Pelajaran
Jika seorang mahasiswa memahami betul apa yang ia pelajar maka mudah baginya untuk melewati ujian-ujian yang diberikan dosen sesulit apapun itu. Begitu juga sebaliknya, mahasiswa yang tidak berusaha memahami apa yang dipelajari maka sangat dekat dengan kegagalan. Jika tidak berusaha untuk memahami maka akan timbul rasa malas untuk hadir di dalam kelas sehingga berujung pada kegagalan dalam ujian.
Jika mahasiswa tidak lulus ujian di beberapa mata kuliah maka bukan tidak mungkin dirinya bisa di-drop out dari kampus.
Tidak Bijak dalam Mengatur Kesibukan
Terkadang mahasiswa karena semangat yang sangat tinggi mengikuti kegiatan yang terlalu banyak di luar kewajiban utama yaitu kuliah sehingga kuliahnya terbengkalai. Jika kuliah sudah terbengkalai maka akan berpengaruh terhadap sedikitnya kehadiran dan lemahnya pemahaman di dalam kelas. Kemudian pada akhirnya dirinya terancam untuk tidak bisa lulus pada mata kuliah tertentu.