Tempat tinggal mahasiswa Indonesia di Mesir memiliki ragam yang bervariatif. Berbeda dengan mahasiswa kebanyakan di Indonesia yang memilih tinggal di indekos, maka lain halnya dengan mahasiswa Indonesia di Mesir (masisir). Bila kita umpamakan, tujuh dari sepuluh masisir memilih untuk tinggal dalam flat.

Mesir merupakan negara dengan tingkat kepadatan penduduk yang tergolong tinggi. Maka dari itu, rumah penduduk Mesir berbentuk bangunan yang bertingkat. Hampir tidak dapat kita jumpai rumah maupun bangunan hanya dengan satu lantai, keseluruhannya pasti menjadi sebuah gedung bertingkat dengan lantai dasar dijadikan sebagai pertokoan. Sedangkan lantai berikutnya hingga lantai paling atas menjadi pintu-pintu rumah yang digunakan untuk tinggal.

Flat yang dipilih untuk dihuni biasanya disesuaikan dengan kemaslahatan bersama, kebanyakan masisir menginginkan flat yang mafrusyah atau fully furnished untuk dihuni. Artinya, flat yang disewakan sudah lengkap dengan fasilitas dasar rumah seperti kompor, kulkas, pemanas air, dan beberapa perabotan penunjang lainnya.

Keberadaan fasilitas ini sangat membantu meringankan kebutuhan yang tidak lagi harus dibeli. Tapi tentunya, tidak mudah menemukan flat yang disewakan dengan fasilitas seperti yang diinginkan, kalaupun ada tentunya dipatok dengan harga yang lebih tinggi.